Namun, aku belum membeli kado. Aku memutuskan untuk mengumpulkan uang
jajan setiap hari untuk membeli kado Mama. Aku ingin membuat hari ibu
tahun ini lebih spesial dari tahun kemarin. Namaku Melvia Rindra
Nareswari. Kalian bisa memanggilku Melvia. Hmm, apa, ya kira-kira,
hadiah yang bagus untuk Mama? Satu bulan yang lalu Mama pernah berkata
padaku, bahwa dia sedang menginginkan sebuah gelas yang berbentuk
toples. Gumamku.
Aku punyai ide untuk membeli gelas yang mama ingin. Sambil menunggu
uang jajanku terkumpul, aku mencari gelas yang dimaksud oleh Mama di
salah satu toko peralatan dapur dekat rumahku. Tetapi, gelas yang Mama
maksud tidak ada. Bagaimana ini? Akhirnya, aku melihat-lihat gelas
tersebut di online shop. Ternyata ada! Setelah uangku terkumpul, Aku
nekat untuk belanja online yang sama sekali belum pernah ku lakukan
sebelumnya tanpa sepengetahuan orangtuaku. Dua hari kemudian, aku sudah
menerima barang yang ku pesan sebelumnya.
Hari ibu telah tiba. Saatnya mempersiapkan segala keperluan. Mulai
dari membersihkan rumah, membuat handmade buatanku sendiri, dan membuat
nasi goreng spesial untuk mama. Semua itu ku lakukan sendiri, hehehe.
Sangat detail sekali yaa. Breem.. Breem.. suara motor Mama. Ternyata,
Mama sudah pulang dari kantor. Waduh! Nasi goreng buatanku belum siap
dan dapur sangat berantakan. Segera aku rapikan masakanku dan
membereskan dapur. Aku mencicipi nasi goreng buatanku. Mmm.. lumayan
enak. Lalu, aku hias nasi goreng tersebut dan menyajikannya di meja
makan yang telah ku tata rapi.
“Selamat Hari Ibu, Mama!”
“Terima kasih. Wah, Rumahnya rapi sekali! Siapa yang membereskan
semuanya? Dan, Oh! Nasi goreng? Siapa yang membuatnya?” tanya mamaku
bertubi-tubi. Aku hanya tersenyum. “Hehehe.. aku yang melakukan ini
semua. Oh, ya, Ma. Ini kado dari aku, semoga Mama suka dengan ini,”
“Makasih banyak, ya, Nak. Repot-repot kamu bikin semua ini untuk Mama.
Semoga kamu jadi anak yang pintar dan rajin! Makasih, ya, sekali lagi,”
Mama sambil memelukku.
“Iya, Ma. Sama-sama. Lagian aku juga gak repot kok, ini kan cuma setahun sekali. Amin,”
Beberapa saat kemudian, ayahku pulang setelah mengantarkan adikku les.
Dan kami semua berkumpul menikmati indahnya perayaan hari ibu di
keluarga kami.
0 komentar:
Posting Komentar