Selasa, 26 April 2016

kado mengerikan

Namun, aku belum membeli kado. Aku memutuskan untuk mengumpulkan uang jajan setiap hari untuk membeli kado Mama. Aku ingin membuat hari ibu tahun ini lebih spesial dari tahun kemarin. Namaku Melvia Rindra Nareswari. Kalian bisa memanggilku Melvia. Hmm, apa, ya kira-kira, hadiah yang bagus untuk Mama? Satu bulan yang lalu Mama pernah berkata padaku, bahwa dia sedang menginginkan sebuah gelas yang berbentuk toples. Gumamku.
Aku punyai ide untuk membeli gelas yang mama ingin. Sambil menunggu uang jajanku terkumpul, aku mencari gelas yang dimaksud oleh Mama di salah satu toko peralatan dapur dekat rumahku. Tetapi, gelas yang Mama maksud tidak ada. Bagaimana ini? Akhirnya, aku melihat-lihat gelas tersebut di online shop. Ternyata ada! Setelah uangku terkumpul, Aku nekat untuk belanja online yang sama sekali belum pernah ku lakukan sebelumnya tanpa sepengetahuan orangtuaku. Dua hari kemudian, aku sudah menerima barang yang ku pesan sebelumnya.
Hari ibu telah tiba. Saatnya mempersiapkan segala keperluan. Mulai dari membersihkan rumah, membuat handmade buatanku sendiri, dan membuat nasi goreng spesial untuk mama. Semua itu ku lakukan sendiri, hehehe. Sangat detail sekali yaa. Breem.. Breem.. suara motor Mama. Ternyata, Mama sudah pulang dari kantor. Waduh! Nasi goreng buatanku belum siap dan dapur sangat berantakan. Segera aku rapikan masakanku dan membereskan dapur. Aku mencicipi nasi goreng buatanku. Mmm.. lumayan enak. Lalu, aku hias nasi goreng tersebut dan menyajikannya di meja makan yang telah ku tata rapi.
“Selamat Hari Ibu, Mama!”
“Terima kasih. Wah, Rumahnya rapi sekali! Siapa yang membereskan semuanya? Dan, Oh! Nasi goreng? Siapa yang membuatnya?” tanya mamaku bertubi-tubi. Aku hanya tersenyum. “Hehehe.. aku yang melakukan ini semua. Oh, ya, Ma. Ini kado dari aku, semoga Mama suka dengan ini,”
“Makasih banyak, ya, Nak. Repot-repot kamu bikin semua ini untuk Mama. Semoga kamu jadi anak yang pintar dan rajin! Makasih, ya, sekali lagi,” Mama sambil memelukku.
“Iya, Ma. Sama-sama. Lagian aku juga gak repot kok, ini kan cuma setahun sekali. Amin,”
Beberapa saat kemudian, ayahku pulang setelah mengantarkan adikku les. Dan kami semua berkumpul menikmati indahnya perayaan hari ibu di keluarga kami.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar