Senin, 25 April 2016

hantu takut

Para pencinta cerita misteri perkenalkan nama saya, Luki Saepudin,pangilan akrab saya uki. Kali ini

saya akan berbagi kisah nyata misteri, yang mana kisah nyata ini diceritakan oleh nenek saya kepada

saya, ketika saya masih duduk dibangku kelas 6 SD.

Dulu nenek punya anak laki-laki pertama dari 7 bersaudara, namanya Dadan. Ketika dadan berusia 9

tahun, waktu itu dadan sedang bermain sama teman-teman seusianya. Namun tidak seperti biasanya

sudah hampir menjelang magrib dadan belum pulang juga. Sontak nenek pun jadi cemas dan

khawatir.

Segera saja nenek mencari dadan dan menanyakan ke teman-teman nya, tapi kata teman-teman nya

dadan sudah pulang kerumah. Nenek pun bertambah bingung kemana dadan perginya, pada waktu

itu nenek tingal di pedesaan dimana penduduknya masih belum padat dan cenderung tempatnya

masih banyak pepohonan besar yang terbilang cukup angker. Sampai larut malam pun dadan belum

juga ditemukan.

Tak henti-hentinya nenek terus menangis, pada waktu itu kakek saya sama Pak RT dan warga

setempat terus melakukan pencarian. Singkat cerita pencarian sudah hampir 1 minggu tapi dadan

belum juga ketemu. Akhirnya salah satu warga mengusulkan kepada kakek saya untuk menemui

sesepuh adat setempat yang dikenal kata orang mempunyai ilmu silat dan ilmu kebatinan, singkat

cerita kakek pun datang menemui sesepuh adat dan menjelaskan apa yang terjadi.

Alangkah kagetnya kakek, kata sesepuh adat. Dadan hilang dibawa wewe Gombel dan kata sesepuh

adat tunggu saja sampai beberapa hari ke depan, dadan akan pulang kembali ke rumah. Setelah

hampir 2 mingu menghilang akhirnya dadan kembali kerumah.

Paginya nenek menemukan dadan dalam keadaan tertidur diluar, didalam sebuah kurungan yang

besar tempat ayam jantan atau ayam pelung berjemur, setelah bangun dadan bercerita bahwa dia

dibawa jalan-jalan sama makhluk yang menyeramkan. Setelah itu semingu kemudian dadan jatuh

sakit dan akhirnya meningal dunia. Nenek sangat terpukul sekali, tapi nenek juga berusaha untuk

tetap tegar.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar